Sejarah
Semafor merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanahSebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui telegraph optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan memberi kabar kepada pimpinan atau negaranya. Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan oleh orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan api obor di atas benteng. Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa api obor tersebut. Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno juga menggunakan teknologi yang sama. Tetapi umumnya pada masa itu teknologi rintisan telegraph optik digunakan untuk kepentingan perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan kembali dan disempurnakan oleh Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis. Penemuan telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam beberapa dekade ke depan, jaringan antar benua dibuat di Eropa dan Amerika. Yang pertama dibuat menghubungkan Paris dan Lille pada zaman revolusi Perancis. Hubungan ini sejauh 230 kilometer dan memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang disampaikan adalah kabar kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa disampaikan dalam waktu kurang dari setengah jam. Transmisi 1, simbol dari Paris ke Lille bisa terjadi dalam waktu 10 menit, sekitar 1.380 kilometer per jam. Lebih cepat daripada pesawat terbang modern yang ditemukan satu setengah abad kemudian.
Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini adalah Claude Chappe. Chappe lahir di Brûlon, Sarthe , Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia dibesarkan untuk layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis . Ia menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia dan empat saudaranya yang menganggur memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun tidak pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829) adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis . Dengan bantuannya, Majelis mendukung proposal untuk membangun jalur relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun, sekitar 120 mil), untuk membawa berita dari perang.
Semafor modern
Semafor kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.smapore diagram
sandi smapore
Semaphore juga digunakan sebagai Sinyal Rel Kereta Api
Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal Semaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara.
baru ini sandi yg dapat saya beri tau , terimakasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar